Minggu, 25 November 2012

Rangkuman Basis Data


PENGERTIAN
Konsepsi basis data (database) sendiri menurut Jogiyanto adalah kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain, yang dikumpulkan dan disimpan dalam perangkat keras komputer dimana dalam proses pemeliharaan dan pengelolaan melalui aktivitas manipulasi oleh perangkat lunak. Gudang dari data penting tersebut disebut dengan basis data.
PENDEKATAN BASIS DATA
Pendekatan basis data merupakan terkait penyempurnaan kegiatan manajemen data dibandingkan dengan pendekatan tradisional mulai dari pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengelolaan, dan penyebarluasan. Adapun kegiatan manajemen data pada pendekatan tradisional adalah sebagai berikut:
  1. Pengumpulan data dalam pendekatan tradisional dikumpulkan dalam file-file yang tidak berhubungan satu sama lain.
  2. Penyimpanan data jauh lebih besar dari yang seharusnya karena terjadinya duplikasi data.
  3. Pemeliharaan data berdasarkan karakteristiknya akan lebih sulit karena banyaknya data dalam file tanpa diketahui hubungannya dengan file lainnya.
  4. Pengelolaan data membutuhkan waktu lama karena masing-masing data berada dalam file-file yang tidak memiliki hubungan.
  5. Penyebarluasan data menjadi lambat karena pengelolaan data yang lama.
JENJANG DATA

Kegiatan manajemen tradisional tersebut yang disempurnakan oleh sistem basis data. Melalui sistem basis data dikelola secara berjenjang mulai dari karakter, item data, record , file sampai kemudian membentuk basis data. 
                                                     

  • Karakter merupakan data terkecil yang bentuk numerik dan non numerik. Pada gambar pertama diketahui beberapa jenjang data, setiap satu huruf, angka, dan simbol (. dan /) merupakan karakater.
  • Field adalah item data yang merupakan rangkaian kombinasi dari berbagai karakter.
  • Record merupakan kumpulan unit dari item data. Record menggambarkan suatu unit data individu misalnya nama mahasiswa, NIM, kode mata kuliah, semester, tahun ajaran dan nilai.
  • File terdiri dari kumpulan record yang membentuk suatu kesatuan data sejenis.
TIPE FILE

File di dalam pemrosesan aplikasi data dikategorikan  ke dalam beberapa tipe tergantung dari kegunaanya, seperti berikut ini:
  • File Master. Adalah file yang berisi data yang relatif tetap, merupakan file yang penting karena file ini tetap terus ada selama berjalannya sistem informasi. 
           a.  File Referensi. File yang berisi record yang tak berubah / jarang berubah nilainya.
                Sehingga pengolahan datanya memerlukan waktu lama .
           b.  File Dinamik. File yang berisi record yang terus menerus berubah (sering di edit) 
                dalam kurun waktu tertentu atau berdasarkan suatu peristiwa transaksi. 
  • Transaction File (Berkas Transaksi) Disebut juga dengan file input. File ini digunakan untuk merekam data hasil dari suatu transaksi. Contoh : file transaksi penjualan yang berisis transaksi penjualan yanng terjadi.
  • Report File (Berkas Laporan). Disebut juga dengan file output. Yaitu file yang berisi dengan informasi yang akan ditampilkan. File ini dibuat untuk mempersiapkan pembuatan lapoan. Bisa dicetak atau hanya ditampilkan dalam layar.
  • History File (Berkas Sejarah). disebut juga dengan file arsip yaitu file yang berisi dengan data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk keperluan mendatang.
  • Work File (Berkas Kerja), Disebut juga dengan file sementara/ temporary file, file ini dibuat oleh suatu proses program secara sementara karena memori komputer tidak mencukupi dan akan dihapus bila proses telah selesai.
  • Back up File (File Pelindung). Merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di database pada suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai cadangan bila file database yang aktif rusak atau hilang. 


PERANAN BASIS DATA

  • Ketersediaan (availability) : basis data harus diorganisasi sedemikian rupa sehingga data selalu tersedia ketika diperlukan, walaupun secara fisik penyimpanan file-file datanya tidak harus berada pada satu lokasi, tetapi dengan teknologi jaringan komputer file-file data ini secara logis tersedia bagi penggunanya.
  • Kecepatan dan kemudahan (speed) : basis data harus bisa menjamin bahwa data dapat diakses dengan mudah dan cepat ketika diperlukan.
  • Kelengkapan (completeness) : data yang tersimpan dalam basis data harus lengkap, dengan kata lain dapat melayani semua kebutuhan penggunanya, walaupun kata lengkap adalah relatif terhadap kebutuhan setiap orang, namun basis data menjamin kemudahan dalam menambah koleksi data, menjamin kemudahan dalam memodifikasi struktur data seperti penambahan field-field data.
  • Keakuratan (accuracy) : data dalam file-file database diorganisasi sedemikian rupa sehingga dapat menekan kesalahan-kesalahan pada saat pemasukan (dataentry) dan pada penyimpanan (datastore).
  • Keamanan (security) : sistem basis data yang baik pasti menyediakan fasilitas pengamanan data sehingga data tidak dapat diakses, dimodifikasi, diubah, atau dihapus oleh orang yang tidak diberi hak. Sistem basis data harus bisa menentukan siapa yang boleh meng-akses data siapa yang tidak boleh, dengan demikian data dapat diamankan.
  • Pemakaian bersama (data sharing) : basis data umum-nya dirancang agar dapat digunakan oleh berbagai unit kerja, dan tidak terbatas pada satu pemakai, pada satu lokasi, atau satu aplikasi saja.
  • Effisiensi penyimpanan (space/storage efficiency) : organisasi basis data dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menghindari duplikasi data (redundancy), karena duplikasi data memperbesar ruang penyimpanan. Sistem pengkodean dan relasi data yang diterapkan pada basis data dapat menghemat ruang penyimpanan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar